XL Axiata meningkatkan penerapan prinsip ESG (environmental, social, and governance) dan berhasil mendapat sertifikasi carbon disclosure project (CDP) dengan nilai B pada submisi pertama, setelah menunggu selama 5 bulan. Perusahaan dinilai komit terhadap praktik transparansi lingkungan dan upaya-upaya keberlanjutan.
Sertifikasi diterbitkan organisasi nirlaba, CDP dan operator itu telah melakukan sejumlah langkah. Mereka menginventarisasi emisi karbon pada cakupan 1, 2 dan 3 yang akan menjadi referensi bagi target pengurangan jejak karbon.
Kata GH Corcom XL Axiata, Reza Mirza, XL Axiata berhasil mengupayakan pengurangan jejak karbon, menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan strategi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh aspek operasionalnya.
Tidak hanya menunjukkan kemajuan perusahaan dalam memitigasi risiko perubahan iklim, CDP juga memosisikan XL Axiata sebagai pemimpin industri, memberi contoh positif untuk diikuti pihak lain. Sekaligus menegaskan komitmen perusahaan terhadap transparansi, akuntabilitas, dan peningkatan kinerja lingkungan yang berkelanjutan.
XL Axiata, katanya, akan terus menjajaki peluang-peluang baru, menetapkan target-target terukur, dan bekerja sama yang berdampak positif bagi planet dan masyarakat. “Kami masih berupaya meraih sejumlah sertifikasi lainn,“ ujar Reza.
CDP bermitra dengan berbagai lembaga dan organisasi di seluruh dunia, termasuk institusi keuangan, badan pemerintah, dan organisasi nonprofit untuk memastikan keakuratan dan relevansi informasi yang disediakan. Dalam ranah ESG, reputasi CDP dapat dilihat sebagai salah satu sumber data terkemuka terkait tindakan perusahaan mengelola dampak lingkungan dan perubahan iklim.
Investor, pemerintah, dan organisasi nonprofit mengandalkan data yang disediakan CDP untuk membuat keputusan investasi, kebijakan, dan strategi bisnis yang berkelanjutan. (*)