XL Tidak Ambil Untung dari Corona

OPERATOR seluler tidak mengambil keuntungan dari wabah (pandemi) Covid-19, malah memberi kuota data gratis kepada pelanggan untuk menunjang kegiatan bekerja dan belajar dari rumah. Walaupun, Presdir dan CEO PT XL Axiata, Dian Siswarini mengakui memang ada peningkatan trafik data sebesar 15 persen sejak merebaknya pandemi itu pada pertengahan Maret lalu.

Dian berbicara dalam konferensi pers pemaparan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan XL Axiata, Senin (18/5) secara daring. RUPS membahas tentang jumlah keuntungan perusahaan dan pembagian dividen, serta perubahan susunan direksi dan komisaris, akbat mundurnya direktur pemasaran Allan Bonke yang diganti oleh David A Oses, dan digantinya dua komisaris.

Dari laba tahun 2019 sebesar Rp 719 miliar, ditetapkan oleh RUPS hanya akan dibagikan sebesar 30 persen atau Rp 215,7 miliar. Dengan besaran ini, tiap saham mendapat pembagian Rp 20.

Menurut Dian, pihaknya tidak seperti sangkaan orang mengambil keuntungan dari wabah corona terkait naiknya trafik data yang sampai 15 persen. “Akibat wabah, banyak churn (pindahnya pelanggan ke operator lain) atau berhenti berlangganan akibat pelanggan tidak bisa lagi membeli layanan operator. Selain itu XL Axiata juga mendukung program pemerintah untuk bekerja atau belajar dari rumah dengan pemberian gratis 2GB per hari atau 60 GB per bulan,” katanya.

Di sisi lain wabah Corona tidak menghentikan langkah XL Axiata untuk terus membangun. Hingga saat ini operator milik Kelompok Axiata itu sudah memiliki 133 ribuan BTS (base tranceiver station) yang menyebar di seluruh Indonesia.

Menjawab wartawan, pembangunan jaringan XL Axiata tidak hanya difokuskan di Pulau Jawa tetapi juga disebar ke kawasan lain di Tanah Air. “Instalasi jaringan terus dilakukann sesuai rencana tanpa gangguan, yang diperkirakan selesai pada saat menjelang lebaran.”

Hanya saja, menurut Chief Technology Officer XL Axiata, I Gde Darmayusa, trafik lebaran di daerah yang diperkirakan terjadi sekitaran lebaran malah sudah terjadi pada awal-awal bulan puasa dengan banyaknya orang yang mudik. Sebelumnya Gde meramalkan terjdinya peningkatan penggunaan data di saat itu sebesar 15 persen sampai 20 persen, percakapan 5 persen dan SMS tidak berubah, stabil.

Secara keseluruhan, kata Gde dalam konferensi pers beberapa waktu sebelumnya, selama periode WFH (work from home) dan belajar dari rumah, terjadi kenaikan trafik. Untuk layanan seluler naik sebesar 18 persen, sementara untuk XL Home naik trafiknya sekitar 20 persen dari kondisi normal.

“Orang bekerja, belajar dan beribadah dari rumah menjadikan mereka lebih produktif  dan mengandalkan jaringan yang baik. “Ini menjadi tantangan XL Axiata,” ujar I Gde Darmayusa pula. (hw)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled