Evercoss U60, Ponsel Lokal Pertama dengan Layar Penuh

WWW.SINYAL.CO.ID – Tren layar penuh alias full screen yang menggunakan rasio kekinian (18:9) bakal jadi tren tahun 2018. Kendati beberapa brand global papan atas sudah mengenalkannya pada 2017.

Namun baru Evercoss, brand lokal yang telah menyiapkan layar luas tersebut. Seri perdananya adalah Evercoss U60.

Smartphone layar lebar menjadi penting di era konten video yang makin banyak dinikmati konsumen. Sebagai contoh video atau film yang diunduh di aplikasi seperti Netflix saat liburan akhir tahun melonjak naik.

Di pasar smartphone dengan layar yang siap menampilkan video rasio 18:9 rata-rata di jual Rp 3 jutaan.

Evercoss membalikkan fakta ini dengan hanya menjual Evercoss U60 senilai Rp 1 jutaan saja.

“Inilah selling point Evercoss U60, smartphone brand nasional pertama yang mengadopsi fitur premium yaitu layar full screen dan harga terjangkau,” jelas Suryadi William, Marcomm Manager Evercoss.

Dibandingkan dengan smartphone yang hanya dapat menampilkan rasio 16:9, Evercoss U60 dapat menampilkan video 12,5 persen lebih besar. Tentu juga pas buat main game. Apalagi ukuran diagonal layar sebesar 5,7 inci, ini sudah cukup memuaskan mata.

Tak hanya soal layar, desainnya pun mengikuti style smartphone masa kini. Termasuk penggunaan dua kamera utama di punggung.

Jangan lupa, teknologi lock/unlock memakai sidik jari juga telah diaplikasikan di Evercoss U60. Lihat saja di punggung tepat di bawah kamera bercokol sebuah sensor.

Evercoss U60 memakai OS Android Nougat (v7.0).

Seri ini sendiri baru akan dirilis secara resmi ke pasar minggu depan. Tetapi Evercoss telah menyiapkan berbagai penawaran yang menarik bersama operator.

Sebut saja bebas unduh YouTube selama setahun tanpa mengurangi kuota pulsa.

Kemudian Anda juga masih bisa memperoleh kuota sebesar 12 GB. Harap dicatat untuk penggunaan normal, kuota sebanyak ini bisa digunakan selama 4-5 bulan. (*)

 

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled