Gebrakan 10 Pendatang Baru dari Lava dan Coolpad

sinyal.co.id

Pasar smartphone Tanah Air kini makin marak. Merek-merek besar global mulai kewalahan, sebut saja Blackberry, HTC, Sony, Nokia, Microsoft, hingga Acer. Sementara pasar kini ramai dengan merek asal Tiongkok dan Taiwan, seperti Asus, Lenovo, Xiaomi, Meizu, Infinix, Vivo dan lainnya. Tentu sudah kita ketahui bersama, hampir semua smartphone dibuat di Tiongkok, termasuk yang kelas atas seperti iPhone.

Yang terbaru, kini mulai masuk merek lokal asal India, Lava. Merek Lava ini sudah lama beredar di India, dan dikenal mampu menggebrak pasar dengan spek smartphone yang mengejutkan dengan harga terjangkau. Tanpa pemberitaan yang gencar, ternyata Lava sudah siap bersaing di pasar, lewat cukup banyak tipe dan tempat servis jika nanti ponsel bermasalah. Lava punya strategi harga mirip Oppo dan Vivo, yaitu harga berlaku sama secara nasional, di toko mana pun.

Satu lagi adalah Coolpad, merek besar asal Tiongkok. Sebenarnya ini merek lama, bahkan sudah ada sebelum smartphone mulai marak. Namun di Indonesia seolah mati suri. Padahal di Tiongkok, Coolpad terbilang sangat populer, setelah Samsung dan Lenovo.

Berbeda dengan Xiaomi yang punya strategi penjualan adu cepat dalam transaksi online (flash sale), Coolpad malah punya strategi berlawanan. Coolpad memilih memakai jalur distribusi tradisional lewat kerjasama dengan 1000 dealer ponsel di 25 kota Indonesia, dengan menyebar 2.000 sales.

Lava dan Coolpad kini menjadi pendatang baru di pasar. Umumnya, pemegang merek akan mengetes pasar dengan satu atau dua tipe saja, untuk mengetahui sambutan pasar.

Lava dan Coolpad langsung membanjiri pasar dengan beragam tipe, mulai kelas entry level hingga kelas menengah, mendukung 3G dan 4G LTE. Padahal segmen itu paling ‘gemuk’, paling banyak peminatnya, dan tentu saja persaingannya paling sengit. Mampukah kedua merek ini mengambil hati para pecinta smartphone Tanah Air, yang tahun lalu mencapai 33 juta unit?

Lava Iris 510     Rp 900.000
Meski murah, bekal tipe terbawah ini kurang bersaing di pasar.

Lava Iris 510Internet HSDPA, Dual GSM Aktif (micro sim); Layar TFT WVGA 4.0 inch, 480 x 800 pixel; memori internal 4GB; memori RAM 512MB; microSD 32GB; prosesor MediaTek MT6572M  Dual Core 1 GHz; Android OS v4.4 KitKat; kamera 5MP, auto focus, LED flash, kamera depan 2MP; bluetooth; microUSB v2.0; jack audio 3.5mm; WiFi; radio FM; Music Player; GPS/A-GPS; baterai Li-Ion 1400 mAh.

 

 

 

Lava Iris X8 Pro  Rp 2.100.000
Membawa spek tertinggi, speknya terbilang memadai, meski baterainya kecil.

Lava Iris X8 ProInternet HSDPA, Dual GSM Aktif (micro sim); Layar IPS LCD 5.0 inch, 720 x 1280 pixel, 294 ppi; memori internal 16GB; memori RAM 2GB; microSD 32GB; prosesor MediaTek MT6592 Octa Core 1.4 GHz, GPU Mali-450MP4; Android OS v4.4 KitKat; kamera 8MP, auto focus, LED flash, kamera depan 3MP; bluetooth; microUSB v2.0; jack audio 3.5mm; WiFi; radio FM; Music Player; GPS/A-GPS; baterai Li-Po 2500 mAh.

Lava Iris X9      Rp 2.300.000
Kamera bagus dan dua slot internet 3G menjadi andalannya, meski prosesornya kurang memadai.

Lava Iris X9Internet HSDPA, Dual GSM Aktif (micro sim); Layar IPS LCD 5.5 inch, 720 x 1280 pixel, Dragontrail Glass (267 ppi); memori internal 16GB; memori RAM 2GB; microSD 32GB; prosesor MediaTek Quad Core 1.3 GHz, GPU Mali-400; Android OS v5.0 Lollipop; kamera 13MP f/2.0, BSI Sensor, auto focus, Dual LED flash, video 1080p, kamera depan 8MP f/2.4; bluetooth; microUSB v2.0; jack audio 3.5mm; WiFi; radio FM; Music Player; GPS/A-GPS; baterai Li-Ion 2500 mAh.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled