WWW.SINYALMAGZ.COM – Perusahaan aplikasi peta dan penunjuk jalan TomTom akhirnya jabat tangan dengan Huawei. Perusahaan asal Belanda ini akan menyerahkan aplikasi untuk memperkuat konten di perangkat Huawei.
Huawei terpaksa mengembangkan sistem operasinya sendiri untuk smartphone. Ini akibat setelah secara efektif masuk daftar hitam oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump tahun lalu karena khawatir akan keamanan nasional.
Sebagai dampaknya hal ini melarang Huawei menggunakan sistem operasi Android resmi Google, bersama dengan aplikasi yang banyak digunakan seperti Google Maps, di ponsel baru.
TomTom cukup populer. iPhone pernah menggunakna aplikasi ini. Kesepakatan dengan TomTom sangat berarti bagi Huawei. Pengguna dapat menggunakan peta, informasi lalu lintas, dan perangkat lunak lainnya untuk mengembangkan aplikasi untuk smartphone-nya.
Juru bicara TomTom Remco Meerstra mengatakan kesepakatan telah dilakukan beberapa waktu lalu.
Perangkat Huawei termasuk sangat laku. Di dunia, Huawei menduduki posisi ketiga setelah Samsung dan Apple. Bahkan Apple mulai terlihat ngos-ngosan diikuti langkah Huawei. (*)
