User Interface & Layar
Ki-Ka; Galeri Foto, UC Browser, Spotify
Tampilan homescreen dari A6600 Plus terbilang nyaman di mata. Warna yang dihasilkan cukup jernih dan tajam Ini berkat resolusi layar sebesar 1280 x 720 pixels disandingkan kerapatan pixels layar sebesar ~294ppi. Pengolah grafisnya Lenovo percayakan pada Mali-T720MP2. Dengannya, gambar akan semakin hidup saat menjalankan game maupun menonton video.
Beralih ke user interface yang dimiliki A6600 Plus. Tampilan user interface-nya terbilang seperti Lenovo ZUK Z1. Semua terpampang jelas sesuai abjad (A-Z), sehingga terkesan rapi dan terstruktur.
Untuk responsivitas layar A6600 Plus terbilang cukup responsif. Saat Kami menguji dengan jalankan berbagai macam aplikasi, sensitivas dari layarnya masih oke. Meskipun SINYAL sempet menemukan gejala lag beberapa saat. Namun secara garis besar, responsitivitas dan sensitivitas layarnya terbilang cukup di kelas entry-level.
Ki-Ka: Apps ShareIt, SyncIt, Voice Recorder
Widget-pun juga dapat Anda masukkan ke tampilan awal Lenovo A6600. Caranya sangat mudah. Cukup ketuk dan tahan pada tampilan awal, lalu pilih menu Widget. Kemudian pilih widget mana saja yang akan ditampilkan.
Sistem operasi yang berjalan pada A6600 Plus ialah OS Android v6.0 Marshmallow. Perpindahan dari layar ke layar terbilang halus dan mulus. SINYAL pun tidak menemukan gejala tersendat sedikit pun saat beralih dari menu layar satu ke layar lainnya.
Kinerja
Inilah bagian yang SINYAL tunggu. Bagaimana kinerja dari A6600 Plus? Apakah sesuai dari ekspektasi? Seri ini kenakan prosesor quad-core 1,0 GHz ARM Cortex-A53 dikolaborasikan dengan chipset MediaTek MT6735P. Pemilihan chipset milik MediaTek ini mungkin diperhitungkan Lenovo untuk menekan biaya produksi.
Kolaborasi RAM 2 GB dengan RAM 16 GB sengaja Lenovo pilih agar pengguna merasa dimanjakan saat bermultimedia. Sayang, saat Kami mainkan game Mortal Combat X proses loading berjalan lebih lama dari biasanya. Namun, game lainnya seperti Dead Target dan Real Racing 3 berjalan secara semestinya.
SINYAL pun menjajal dengan mainkan tiga game tersebut dan membuka 20 buah aplikasi berbeda secara bersamaan selama 30 menit. Gejala lag pun tidak terjadi. Hanya saja suhu perangkatnya naik menjadi 38 derajat, dari 30 derajat.
Untuk menguji keabsahan data kinerja yang ditawarkan A6600 Plus, Kami lakukan pengujian Benchmark melalui beberapa macam aplikasi. Hasil yang diperoleh terbilang tidak terlalu mengecewakan. Berikut hasil tes yang didapat:
Audio
Berpindah pada pengujian audio A6600 Plus. Seri ini tak hadirkan pemutar musik di dalamnya. Yang ada hanyalah pemutar musik bawaan Google (Play Music). Kami pun langsung menjajal bagaimana kualitas musik yang dihasilkan dari speaker bodinya. Hasil yang didapat keluaran suaranya powerful dan cukup jernih di titik volume 70-80 persen.
Saat SINYAL turunkan volume ke titik 50 persen, seketika keluaran suaranya langsung senyap. Bahkan saat mendengarkan lagu genre akustik pun, terkesan suaranya tidak terasa. Begitu pula saat volumenya dinaikkan ke titik 90-100 persen. Hasil yang Kami peroleh suara langsung sember dan pecah.
Apa yang terjadi bila SINYAL colokkan earphone milik SONY ke jack audionya. Viola!!! Kualitas suara yang didapat sangat signifikan. Suara jauh lebih jernih dan detil suaranya lebih terasa. Belum lagi bila kalian aktifkan fitur Bass Boost dan Surround Sound. Ditambah dengan pengaturan Equalizer secara manual maupun auto, menambah pengalaman saat bermusik ria.
