Lima Parameter Beriklan di Media Sosial

WWW.SINYALMAGZ.COM – Kalau Anda seorang eksekutif pemasaran sebuah brand atau perusahaan, mustinya sebagian dari belanja iklan sudah Anda berikan di media sosial. Pengeluaran untuk belanja iklan di media sosial berbeda-beda, namun setidaknya minimal 20 persen anggaran sudah terserap di media sosial.

Namun sayang, banyak ekskutif yang hanya sekadar mengikuti tren. Mereka tidak paham bagaimana mengukur tingkat keberhasilan iklannya. Atau bahkan kena rayu dan tipu agensi digital marketing yang sengaja memberi janji.

Prinsip utama dari pemasaran digital sesungguhnya tak berbeda dengan pemasaran konvensional. Anda tidak bisa segera meminta konversi hingga terjadi penjualan. Tetapi digital marketing menggunakan media sosial lebih terukur dan dapat dibuat simulasi hingga menjadi kalkulasi.

Untuk memahami dasar dari pemasaran digital, setidaknya ada lima parameter yang dapat dipilih. Ke lima parameter ini menentukan tujuan dan rencana pemasaran.

Apa saja dan berapa persen ekskutif menghendaki target dari masing-masing parameter?

#1. Reach (11 %)

Reach biasanya terdiri dari aktivitas respon balik dari audience berupa impresi, views, bahkan ada yang hingga mengharapkan likes. Tahap ini biasanya dipilih ketika sebuah brand baru dibangun. Brand hanya ingin lebih banyak orang mengetahui.

#2. Engagement (37 %)

Setahap berikutnya dari sekadar memperoleh impresi dan views. Kadang memasukkan likes sebagai instrumen. Tetapi yang jelas mention, komen, dan share adalah bagian dari aktivitas engagement. Merketer kerap berharap brand menjadi referensi dan menjadi bahan perbincangan.

#3. Inbound (18 %)

Inbound ditandai dengan interaksi audiens pada aset informasi yang disajikan oleh brand baik lewat media sosial maupun website miliknya. Ada konten yang disajikan dan menjerat audiens untuk menikmati. Kreasi konten menjadi faktor penting selain kontinuitas. Walaupun belum terjadi konversi menjadi pembelian.

#4. Efisiensi (18 %)

Tahap ini diindikasikan dalam bentuk reaksi konsumen untuk mencari informasi termasuk menelepon. Walaupun belum tentu ia melakukan inbound pada informasi. Tahap efisiensi makin mendekatkan konsumen untuk melakukan pembelian.

#5. Konversi (17 %)

Ini adalah tahap paling ideal. Namun sulit dicapai dan membutuhkan beberapa kali uji coba mencari cara yang paling efisien dan tepat. Pada tahap konversi yang terjadi adalah konsumen men-download atau melakukan pembelian.

Seorang pemasar digital pemula biasanya akan melakukan uji coba pada tahap pertama. Ia akan melihat tren pada strategi pemasaran digital yang ia lakukan. Biasanya ia tak akan terburu-buru memilih tahap konversi.

Selain itu, cara paling efektif adalah dengan melakukan organic sebelum kemudian memilih paid. Cara organic akan mengajarkan secala alamiah bagaimana respon murni dari audiens terhadap usaha komunikasi pemasaran Anda. (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled