Ragam Bahan Casing Smartphone dan Keunggulannya

Kulit / Kulit Imitasi

Kulit atau bahan-bahan bergaya kulit adalah pilihan umum lainnya. Bahan ini jelas jauh lebih baik daripada plastik, tetapi cenderung lebih bulky dari plastik. Juga berat. Ada dua jenis materi kulit, yaitu kulit asli dan sintetis atau imitasi.

Casing kulit asli lebih mahal daripada kulit sintetis. Namun keduanya mampu menawarkan tampilan dan nuansa klasik. Materi kulit juga memerlukan perawatan yang lebih rutin, apalagi kulit asli yang sangat mudah mengalami perubahan warna.

Aluminium

Logam lebih jarang digunakan sebagai casing ponsel pintar karena cenderung memengaruhi kekuatan sinyal nirkabel. Biasanya oleh pabrikan dibuat teknik khusus agar tak mempengaruhi performa ponsel. Aluminium adalah pilihan umum, menawarkan rigiditas dan perlindungan anti gores yang sangat baik.

Bahan ini juga sangat ringan, tetapi mungkin lebih sedikit impact resistance daripada material yang lebih fleksibel.

Kayu

Kayu paling jarang digunakan untuk casing smartphone. Selain pembuatannya yang rumit, harus pula presisi karena bahan ini tak sefleksibel aluminium. Juga cenderung menambah berat yang cukup signifikan. Biasanya harga yang ditawarkan mahal karena proses pembuatannya yang amat teliti.

Ketidakfleksibelannya juga berarti banyak potongan atau perekat harus digunakan untuk menempelkan tiap bagian. Namun, casing kayu memberikan tampilan dan nuansa yang unik, dengan perlindungan yang layak pula. (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled