VIRAL! Sukarelawan Tenaga Medis Palestina Ini Ditembak Mati Pasukan Penjajah Israel

SinyalMagz.com – Kerusuhan yang terjadi antara Israel dan Palestina kembali menelan korban. Tentara Israel seolah tak henti-hentinya memberikan serangan demi serangan kepada warga Palestina, meski telah banyak korban berjatuhan. Mulai dari orang tua, orang-orang dewasa, hingga anak-anak kecil, bahkan bayi yang tak berdosa pun turut menjadi korban kekejaman pasukan penjajah Israel.

Dan baru-baru ini, kerusuhan Israel-Palestina kembali menelan korban jiwa. Kali ini, seorang paramedis wanita Palestina ditembak mati pada hari Jumat oleh pasukan Israel di Jalur Gaza.

Razan al Najjar (21), bekerja sebagai paramedis dan telah membantu orang-orang Palestina yang terluka oleh tembakan Israel selama protes.

Pembunuhan Najjar terjadi di sebelah timur Khan Younis, selama protes hari Jumat saat warga Palestina melanjutkan demonstrasi besar “March of Return” mereka.

Para demonstran menyoroti hak pengembalian bagi para pengungsi Palestina yang terlantar pada tahun 1948 dari kota-kota dan desa-desa mereka yang kini menjadi Israel.

Pejabat kementerian kesehatan Gaza mengkonfirmasikan, bahwa sedikitnya ada 100 orang Palestina terluka selama unjuk rasa yang dilakukan pada hari Jumat kemarin.

Korban kematian terbaru terjadi ketika ketegangan meningkat antara pasukan penjajah Israel dan kelompok Palestina di Jalur Gaza sejak perang Gaza tahun 2014 lalu.

Jihad Islam dan Hamas merilis pernyataan bersama pada hari Rabu, mengatakan bahwa mereka setuju untuk melakukan gencatan senjata jika Israel menghentikan pembomannya di Jalur Gaza.

Meski pihak Israel membantah telah menyetujui gencatan senjata tersebut, namun mereka mengatakan jika mereka tidak berniat untuk meningkatkan kampanye militernya di Gaza.

Episode terbaru kali ini juga diikuti oleh berbagai macam demonstrasi mematikan selama berminggu-minggu, yang dimulai sejak 30 Maret lalu. Demonstrasi ini kemudian mencapai puncaknya pada tanggal 14 Mei, ketika setidaknya 61 orang Palestina tewas, ketika puluhan ribu orang memprotes pengalihan kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem pada hari yang sama.

Sejak itu, aksi demonstrasi pun terus terjadi.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled