WWW.SINYALMAGZ.COM – Di tengah dominasi platform streaming seperti Spotify dan YouTube Music, Snowsky Echo Mini hadir sebagai pemutar musik portabel (DAP) yang menawarkan pengalaman mendengarkan musik offline dengan kualitas hi-res.
Dirilis oleh Snowsky, sub-merek dari FiiO, Echo Mini mengusung desain retro yang terinspirasi dari pemutar kaset legendaris seperti Sony Walkman, namun dilengkapi teknologi audio modern.
Dengan harga sekitar 50 dolar (sekitar Rp 820.000), perangkat ini menargetkan audiophile pemula, penggemar nostalgia, dan pengguna yang ingin menikmati musik tanpa gangguan notifikasi smartphone.
DESAIN
Snowsky Echo Mini menonjol dengan desain retro yang mengingatkan pada pemutar kaset era 1980-an. Dengan dimensi 80 x 54,5 x 14,5 mm dan berat 55 gram, perangkat ini sangat ringkas, mudah masuk saku, dan nyaman untuk penggunaan sehari-hari.
Bodi terbuat dari plastik PC + ABS dengan lapisan cat metalik yang memberikan kesan semi-premium, meski tidak sekuat DAP berbahan logam seperti FiiO M5 atau Shanling M0. Pilihan warna hitam, cyan, dan pink menambah daya tarik visual, terutama untuk pengguna muda yang menyukai estetika ceria.
Layar 1,99 inci IPS dengan resolusi 170 x 320 piksel menampilkan antarmuka bergaya retro, lengkap dengan animasi pita kaset yang berputar saat memutar musik. Meski resolusinya tidak setajam layar smartphone, layar ini cukup terang dan jelas untuk menampilkan informasi lagu, status baterai, dan pengaturan.
Navigasi dilakukan melalui tombol fisik (play, stop, next/previous track, volume, dan menu), yang memberikan pengalaman taktil nostalgik. Namun, tombol terasa agak kurang responsif, dan navigasi tanpa layar sentuh bisa menyulitkan saat mengelola koleksi musik besar (misalnya, ribuan lagu di microSD).
AUDIO
Snowsky Echo Mini menawarkan kualitas suara yang luar biasa untuk DAP di kelas harganya. Kualitas bass cukup kuat dan terkontrol, dengan punch yang baik untuk genre seperti EDM atau hip-hop. Namun, kedalaman sub-bass tidak sekuat DAP kelas menengah seperti HiBy R3 II.
Midrange adalah kekuatan utama Echo Mini, dengan vokal yang hangat, jernih, dan natural. Instrumen seperti gitar akustik atau piano terdengar detail tanpa distorsi. Sementara nada tinggi cukup cerah dan bersih, tetapi ada sedikit penekanan (boost) pada frekuensi tinggi yang bisa terasa tajam bagi pendengar yang sensitif. Equalizer dapat membantu menyesuaikan ini.
Soundstage cukup lebar untuk DAP budget, dengan separasi instrumen yang baik. Imaging memadai, memungkinkan pengguna membedakan posisi instrumen dalam musik orkestra atau live.
Dibandingkan dengan smartphone yang dipasangkan dengan dongle DAC seperti Fosi DS2, Echo Mini menawarkan pengalaman audio yang lebih terfokus dan bebas gangguan.
FITUR
Echo Mini adalah DAP murni yang fokus pada pemutaran musik offline, tanpa dukungan streaming, Wi-Fi, atau fungsi DAC USB. Echo Mini menggunakan dua chip DAC Cirrus Logic untuk kanal kiri dan kanan, menghasilkan audio hi-res dengan distorsi rendah (<0,0003% THD+N) dan dinamika yang baik.
DAP ini juga mendukung output 3,5 mm single-ended untuk earphone standar dan 4,4 mm balanced untuk headphone dengan impedansi lebih tinggi, memberikan fleksibilitas untuk berbagai perangkat audio.
Koneksi Bluetooth 5.3 memungkinkan koneksi ke earphone atau speaker nirkabel. Sayangnya hanya mendukung codec SBC, yang kurang ideal untuk audio nirkabel berkualitas tinggi dibandingkan codec seperti LDAC atau aptX.
MEMORI DAN BATERAI
Penyimpanan file fleksibel, dengan 8GB memori internal dan slot microSD hingga 256GB, Echo Mini dapat menyimpan ribuan lagu dalam format FLAC atau WAV.
Sedangkan baterai berkapasitas 1.100 mAh menawarkan waktu putar hingga 15 jam. Sedangkan jika menggunakan Bluttoth aktif berkisar 10-12 jam. Pengisian penuh memakan waktu sekitar 2 jam via USB-C.
KOMPETITOR
Dibandingkan HiBy R1 (100 dolar), Echo Mini kalah dalam fitur seperti streaming Tidal atau Wi-Fi, tetapi unggul dalam desain retro dan harga yang lebih murah.
Kemudian kalau disetarakan FiiO M5 atau Shanling M0, Echo Mini memiliki output 4,4 mm yang jarang ditemukan di kelasnya. Untuk pengguna yang biasanya mendengarkan musik via smartphone dengan dongle DAC seperti Truthear SHIO, Echo Mini menawarkan pengalaman standalone yang lebih praktis dan portabel.
PLUS
- Harga Terjangkau: Salah satu DAP hi-res termurah dengan performa solid.
- Desain Retro Menawan: Estetika Walkman-era dengan animasi layar yang unik.
- Kualitas Audio Baik: Dual DAC CS43131 menghasilkan suara jernih dengan distorsi rendah.
- Output Ganda: Dukungan 3,5 mm dan 4,4 mm, jarang ditemukan di kelas budget.
- Baterai Tahan Lama: Hingga 15 jam, ideal untuk penggunaan jangka panjang
MINUS
- Tanpa Streaming atau DAC USB: Tidak mendukung Wi-Fi, Spotify, atau fungsi DAC eksternal.
- Navigasi Kuno: Tombol fisik dan antarmuka tanpa layar sentuh kurang praktis untuk koleksi besar.
- Bluetooth Terbatas: Hanya codec SBC, kurang optimal untuk audio nirkabel hi-res.
- Bodi Plastik: Meski ringan, materialnya terasa kurang premium dibandingkan DAP logam.
- Memori Internal Kecil: Hanya 8GB, sangat bergantung pada microSD.
SPESIFIKASI
Dimensi: 80 x 54,5 x 14,5 mm, berat 55 gram
Layar: 1,99 inci IPS, resolusi 170 x 320 piksel
Format Audio yang Didukung: MP3, FLAC, WAV, DSD (hingga DSD256), APE, M4A, OGG
Material: Plastik PC + ABS dengan lapisan cat metalik
Sistem Operasi: Sistem berbasis firmware khusus (non-Android, tanpa dukungan streaming)
Konektivitas Bluetooth: Bluetooth 5.3 dengan codec SBC
Baterai: 1100mAh, hingga 15 jam (10-12 jam dengan Bluetooth), pengisian via USB-C
Fitur Tambahan: Equalizer 10-band, Pengaturan gain (Low/High), Filter DAC (Sharp/Slow Roll-off), Fast forward/rewind
Aksesori dalam Kotak: Kabel USB-C, panduan pengguna, stiker dekoratif