WWW.SINYALMAGZ.COM – Motorola tampak serius benar menapaki pasar Indonesia selayaknya di India. Agaknya memang cukup sukses mengenalkan seri Motorola Edge 60 Fusion di India. Dan Indonesia menyusul berikutnya.
Motorola Edge 60 Fusion sendiri merupakan penerus Edge 50 Fusion yang sukses. Motorola Edge 60 Fusion hadir dengan sejumlah peningkatan signifikan, mulai dari desain premium, layar inovatif, hingga fitur AI yang praktis. Dengan harga sekitar Rp 5,7 jutaan, Motorola Edge 60 Fusion menawarkan kombinasi menarik antara performa, estetika, dan daya tahan.
DESAIN
Motorola Edge 60 Fusion mempertahankan bahasa desain seri Edge 50, namun dengan penyempurnaan yang membuatnya terasa lebih premium. Perangkat ini memiliki dimensi 161.0 x 73.0 x 8.0 mm dan bobot sekitar 177.5-180 gram, tergantung pada varian.
Bodi belakang menggunakan material vegan leather (kulit sintetis) atau canvas-inspired plastic, memberikan tekstur lembut dan nyaman di tangan. Pilihan warna yang divalidasi oleh Pantone, seperti Slipstream, Amazonite, dan Zephyr, menambah kesan eksklusif.
Salah satu fitur unggulan adalah layar quad-curved pertama di dunia, yang melengkung di keempat sisi, memberikan estetika futuristik dan pengalaman visual yang imersif. Layar ini dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 7i, yang diklaim memiliki ketahanan dua kali lebih baik terhadap jatuh dan goresan dibandingkan generasi sebelumnya.
Selain itu, Edge 60 Fusion memiliki sertifikasi IP68 dan IP69, menjadikannya salah satu smartphone mid-range paling tahan terhadap air dan debu, bahkan mampu menahan tekanan air tinggi dan perendaman hingga 1,5 meter selama 30 menit. Standar MIL-STD-810H juga memastikan ketahanan terhadap kondisi ekstrem seperti suhu tinggi, rendah, atau jatuh dari ketinggian hingga 1,2 meter.
Namun, ada beberapa catatan. Bingkai plastik dengan finishing metalik terasa sedikit kurang premium dibandingkan bodi aluminium pada kompetitor. Selain itu, panel belakang vegan leather cenderung mudah kotor, dan Motorola tidak menyertakan casing pelindung di beberapa pasar, yang bisa membantu menjaga kebersihan perangkat. Posisi sensor sidik jari di layar juga terlalu rendah, membuatnya kurang nyaman untuk membuka kunci perangkat.
LAYAR
Motorola Edge 60 Fusion mengusung layar 6.67 inci pOLED dengan resolusi 1.5K (1220 x 2712 piksel), mendukung HDR10+ dan kedalaman warna 10-bit. Layar ini menawarkan refresh rate 120Hz, yang cukup mulus untuk penggunaan sehari-hari, meskipun sedikit menurun dari 144Hz pada pendahulunya di beberapa pasar.
Dengan kecerahan puncak 4500 nits (1400 nits dalam mode High Brightness), layar ini sangat terang, memastikan visibilitas yang baik bahkan di bawah sinar matahari langsung.
Fitur tambahan seperti Water Touch 3.0 memungkinkan layar tetap responsif saat basah, sementara DC dimming mengurangi kedipan pada kecerahan rendah, cocok untuk pengguna yang sensitif terhadap flicker.
Layar ini juga mendukung 100% gamut warna DCI-P3 dan telah divalidasi oleh Pantone untuk akurasi warna. Pengalaman multimedia ditingkatkan dengan sertifikasi Widevine L1, meskipun dukungan HDR di Netflix masih absen, walaupun YouTube dan Prime Video berjalan dengan baik.
Desain layar melengkung memberikan kesan premium, tetapi tidak semua pengguna menyukai fungsionalitasnya. Motorola belum memanfaatkan potensi layar ini secara maksimal, seperti menambahkan fitur khusus untuk akses cepat ke aplikasi atau notifikasi. Namun, secara keseluruhan, layar ini adalah salah satu yang terbaik di kelasnya untuk konsumsi media, browsing, dan gaming ringan.
KAMERA
Sistem kamera Motorola Edge 60 Fusion tidak mengalami perubahan besar dari pendahulunya, tetapi tetap kompetitif di kelasnya. Konfigurasi kameranya adalah:
- Utama: 50MP Sony LYTIA 700C, f/1.88, 1/1.56″, OIS, PDAF.
- Ultrawide: 13MP, f/2.2, 122° FOV, autofocus, mendukung fotografi makro.
- Selfie: 32MP, f/2.2.
Kamera utama menghasilkan foto yang tajam dan kaya warna di siang hari, dengan dynamic range yang baik. Mode Natural dan Enhanced tersedia, meskipun perbedaan di antara keduanya minim. Kamera ultrawide cukup baik untuk lanskap, tetapi detail menurun di tepi bingkai. Mode makro memanfaatkan lensa ultrawide untuk hasil yang layak pada jarak dekat.
Dalam kondisi low-light, kamera utama masih menghasilkan foto yang cukup baik berkat sensor LYTIA dan OIS, tetapi noise terlihat pada detail halus. Kamera selfie menghasilkan gambar yang tajam di siang hari, tetapi performanya menurun di malam hari. Perekaman video mendukung hingga 4K@30fps pada kamera utama, dengan fitur Horizon Lock (1080p) yang menjaga orientasi video tetap stabil.
Namun, ada kekurangan. Mode 50MP tampaknya menggunakan upscaling, menghasilkan artefak yang terlihat. Zoom 2x berbasis crop kurang memuaskan, dan mode potret kadang bermasalah dengan deteksi tepi. Dibandingkan kompetitor seperti Infinix Note 50 Pro+ dengan lensa telephoto, sistem kamera Edge 60 Fusion sedikit tertinggal dalam fleksibilitas.
PERFORMA
Motorola Edge 60 Fusion ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 7400 yang dibuat dengan proses 4nm. Chip ini memiliki konfigurasi 4 x Cortex-A78 dengan kecepatan komputasi 2.5 GHz dan 4 x Cortex-A55 berkecepatan komputasi 2.0 GHz, dipadukan dengan GPU Mali-G615.
Varian memori tersedia dalam 8GB/256GB dan 12GB/512GB dengan LPDDR4X RAM dan UFS 2.2 storage. Kehadiran slot microSDXC adalah nilai tambah yang jarang ditemui di kelas ini.
Performa CPU cukup baik untuk tugas sehari-hari seperti media sosial, streaming, dan multitasking ringan. Dalam pengujian, chip ini menunjukkan efisiensi daya 25% lebih baik dibandingkan Dimensity 7050, meskipun performa mentahnya tidak sekuat chipset kompetitor seperti Snapdragon 7 Gen 1.
GPU stabil dengan skor 99% stabilitas pada stress test, tetapi tidak ideal untuk gaming berat. Game seperti Genshin Impact dapat dimainkan pada pengaturan rendah hingga sedang, tetapi pengguna yang mencari performa gaming kelas atas mungkin perlu mencari alternatif.
Fitur Smart Connect memungkinkan integrasi mulus dengan perangkat lain seperti PC Windows 11 atau TV pintar, termasuk mode desktop nirkabel dan kontrol perangkat melalui mouse/keyboard PC. Fitur ini biasanya ditemukan pada perangkat yang lebih mahal, menjadikannya nilai tambah yang signifikan.
BATERAI
Motorola Edge 60 Fusion dilengkapi baterai 5200 mAh yang menawarkan daya tahan luar biasa. Dalam pengujian, perangkat ini mencatat Active Use Score selama 14 jam, mengungguli beberapa kompetitor langsung. Penggunaan sehari-hari seperti browsing, streaming, dan media sosial dapat bertahan hingga satu setengah hari dengan sekali pengisian.
Dukungan pengisian cepat 68W memungkinkan baterai terisi penuh dari 0-100% dalam waktu sekitar 44 menit, salah satu yang tercepat di kelasnya. Beberapa pasar menyertakan charger 68W dalam kotak. Fitur seperti batas pengisian 80% dan opsi untuk menonaktifkan Charge Boost membantu menjaga kesehatan baterai jangka panjang.
UI DAN APLIKASI
Motorola Edge 60 Fusion menjalankan Hello UI berbasis Android 15 langsung dari kotak, menawarkan pengalaman mendekati stock Android yang bersih dan bebas bloatware berlebihan.
Sorotan utama adalah fitur Moto AI, yang terintegrasi dengan baik ke dalam sistem. Beberapa fitur AI yang berguna meliputi:
- Catch Me Up: Memberikan ringkasan notifikasi untuk menghemat waktu.
- Pay Attention: Merekam, mentranskrip, dan merangkum audio, cocok untuk rapat atau kuliah.
- Remember This: Menyimpan momen langsung atau informasi di layar ke jurnal digital.
- Magic Canvas: Membuat gambar berbasis AI dari perintah teks, menambah elemen kreatif.
Fitur ini dapat diakses melalui widget Moto AI, ketukan ganda pada logo belakang, atau tombol daya. Selain itu, Android 15 membawa fitur seperti Private Space, partial screen recording, dan app archiving, yang semuanya dipertahankan oleh Motorola.
PLUS
- Desain premium dengan layar quad-curved dan material vegan leather.
- Daya tahan tinggi dengan IP68/IP69, MIL-STD-810H, dan Gorilla Glass 7i.
- Layar pOLED 1.5K yang cerah, imersif, dan akurat warna.
- Baterai tahan lama dengan pengisian cepat 68W.
- Fitur Moto AI yang praktis dan pengalaman Android 15 yang bersih.
- Slot microSDXC, jarang ditemui di kelas ini.
MINUS
- Performa gaming terbatas dibandingkan kompetitor
- Kamera kurang fleksibel, terutama tanpa lensa telephoto dan performa low-light yang biasa.
- Layar melengkung tidak sepenuhnya fungsional dan rentan retak tanpa pelindung yang memadai.
- Posisi sensor sidik jari kurang ergonomis.
SPESIFIKASI
- Dimensi: 161 x 73 x 8,0 mm atau 8,3 mm, berat 177,5 g atau 180 gram
- Layar: P-OLED, 1B colors, 120Hz, HDR10+, 6,67 inci, 1220 x 2712 pixels, 20:9 ratio
- Chipset: Mediatek Dimensity 7400, Octa-core (4×2.6 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55)
- RAM dan Penyimpanan: 8GB/256GB dan 12GB/512GB (dukungan microSD hingga 1 TB)
- Kamera:
- Kamera depan: 50 MP, 13 MP
- Kamera depan: 32 MP.
- Baterai: 5.200 mAh
- Sistem Operasi: Android 15, UI Hello
- Konektivitas: 5G LTE, Wi-Fi 5, Bluetooth 5.4, NFC
- Harga: Rp 5,7 Jutaan
BACA JUGA: Review Motorola Moto G45 5G