Tiga Langkah Cek Ponsel BM Paling Benar

WWW.SINYALMAGZ.COM – Resmi sudah empat kementerian meneken aturan untuk melawan masuknya ponsel ilegal alias blackmarket alias BM.

Tinggal kita sebagai konsumen yang perlu makin berhati-hati. Sebab, bukan tidak mungkin Anda tidak bisa menggunakan ponsel BM yang baru Anda beli.

Nah, sebelum melakukan transaksi, ada tiga langkah yang wajib Anda tanyakan ke penjual. Jika mereka mangkir atau ogah melakukan, bukan tidak mungkin ponsel yang akan berpindah ke tangan Anda adalah salah satu dari produk black market.

Ini caranya;

  1. Pilih Garansi Resmi dari Distributor Resmi

Di Indonesia ada beberapa distributor resmi, yang paling besar dan umum adalah PT TAM (biasanya disebut garansi TAM). PT TAM (Telemata Artha Mandiri) memiliki brand toko bernama Erajaya. Ada juga garansi Telesindoshop dengan brand toko Telesindo Shop.

Namun baik onlineshop maupun toko konvensional ada yang berani menyebut garansi salah satu dari kedua nama di atas. Sebaiknya jangan segera meng-iya-kan.

Tak sedikit penjual yang menawarkan garansi distributor, alias tanpa menawarkan nama toko atau perusahaan. Garansi macam ini berbeda dengan garansi resmi. Bedanya, usia garansi lebih pendek, jika terjadi kerusakan kadang tidak termasuk klausa garansi, dan jika terjadi masalah harus kembali ke toko yang menjual produk tersebut.

  1. Cek Label Izin Postel

Kominfo melalui SDPPI selalu mengeluarkan nomor izin Postel. Label tersebut tertera di kardus. Biasanya tertulis nomor izin/SDPPI/tahun keluar izin.

Namun penjual atau pedagang sulit mencek karena untuk dapat masuk ke https://sertifikasi.postel.go.id/ diperlukan User ID yang biasanya dimiliki oleh produsen yang mensertifikasi produknya. Kecuali mencari satu-persatu.

  1. Cek Keabsahan IMEI

IMEI alias nomor produk di setiap unit berbeda pada setiap produk. Ibarat KTP manusia, IMEI tercatat di Kementerian Perindustrian. Produk legal akan tercatat seluruhnya. Produk yang sudah dijual dan bergaransi resmi, nomor IMEI-nya bisa dicek di https://imei.kemenperin.go.id/

Jadi sebelum melakukan transaksi, mintalah kepada penjual untuk mencek di link tadi. Tak perlu harus membongkar kardus, karena di kardus packing tertulis nomor IMEI. Oh ya, ada kemungkinan nomor IMEI tidak sesuai dengan jenis produk. Bukan tak mungkin IMEI telah dipindahkan ke ponsel lain.(*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled