Uber Ganti Manusia Jadi Robot

sinyal.co.id

Uber logoKeberadaan taksi online Uber masih menjadi polemik di Tanah Air, tapi sudah memiliki segmen konsumen tersendiri. Alternatif transportasi yang cukup terjangkau bagi kalangan menengah ke atas. Meski berkali-kali digelar razia untuk menjaring mereka, para pengemudi Uber tetap semangat bekerja karena pendapatan mereka yang cukup baik. Lantas, bagaimana nasib para pengemudi ini jika perannya tergantikan oleh sebuah sistem atau robot?

Wacana tentang mobil yang dapat mengemudi sendiri terlontar dari CEO Uber Travis Kalanick pada saat menjadi pembicara di Summit At Sea, Miami Amerika Serikat pada 13 November 2015 lalu. Kalanick mengatakan bahwa hal ini merupakan solusi dari banyak masalah yang terjadi di jalan raya. Tingginya tingkat kematian manusia akibat kecelakaan, stress saat mengemudi, dan waktu yang habis karena kemacetan menjadi hal-hal yang menurunkan kualitas hidup manusia.

Saat ini Uber tengah mengembangkan teknologi driverless car sendiri di sebuah laboratorium di wilayah Pittsburgh dekat Universitas Carnegine Mellon, Amerika Serikat. Sementara itu, investor Uber, yakni perusahaan induk dari Google Ventures juga mengembangkan prototipe mobil autonomous. Ini mengisyaratkan bahwa ke depan Uber mungkin akan mengganti tenaga pengemudi manusia. Kalanick berkeinginan untuk menjadikan Uber sebagai bagian dari masa depan dan optimis dapat memimpin melalui cara itu.

Inovasi ini tentu membuat kekhawatiran bagi para pengemudi karena pekerjaan mereka akan tergantikan oleh sebuah sistem teknologi. Namun Kalanick mengatakan akan mempersiapkan para pengemudi tersebut dengan mengadakan periode penjurusan, pendidikan,dan periode transisi sebelum teknologi tersebut beroperasi. Masa transisi merupakan hal penting untuk mempersiapkan pengemudi untuk mampu beralih profesi ke bidang produktif lain yang lebih baik.

Meski begitu, Uber menyadari bahwa perubahan ini tidak akan mudah diterima dan berkembang secara langsung di seluruh dunia. Pada beberapa daerah pasti akan membutuhkan pengemudi manusia dengan jangka waktu yang lebih lama dibandingkan daerah lain yang sudah siap dengan teknologi ini. Kira-kira apakah negara kita siap dengan perubahan ini? RCA

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled