sinyal.co.id
Bodi super tipis nan cantik, dilengkapi konektivitas 4G LTE untuk berakselerasi.
Meneruskan gempurannya ke pasar Indonesia, Wiko merilis seri Highway Pure 4G yang super tipis menargetkan segmen atas. Apa yang ditawarkannya selain desain cantik dan dukungan 4G?
Desain (Nilai: 8,5)
Penampakan desain dan varian warna dari Wiko Highway Pure 4G.
Setelah Oppo R5, Kami tak mengira akan mendapati handset berbodi super tipis lagi. Dengan ketebalan 5,1 mm, Wiko Highway Pure 4Gmenjadi handset paling tipis yang pernah Kami pegang sampai saat ini.
Cara gampang menggambarkan penampakan Wiko Highway Pure 4G adalah mirip seperti iPhone 4s, namun jauh lebih gepeng lagi. Berbobot 98 gram, smartphone ini pastinya sangat ringan tersimpan dalam saku. Dimensinya pun terasa pas masuk dalam genggaman.
Permukaan mengilap a la kaca pada case tentu saja mudah terpapar bekas jemari. Namun itu mudah dibersihkan. Yang lebih penting bagi Kami adalah permukaan case-nya tak cepat gores sehingga tak perlu buru-buru cari sarung pelindung case. Menurut representatif Wiko, permukaan depan maupun belakang memang pakai kaca Corning Gorilla Glass 3.
Sejauh ini tampaknya yang dijual di Indonesia baru warna hitam dengan lis warna grey saja. Memang elegan dan klasik. Namun dengan woro-woro ponsel fashion, Kami berharap pilihan warna lain segera menyusul masuk sehingga lebih colorful. Di global, pilihan warna yang disiapkan adalah hitam berlis bleen, hitam berlis gold, dan putih berlis silver, selain hitam berlis grey seperti yang Kami pegang.
Oya, kabarnya Wiko punya Screen Protector Kit dan Folio Back Cover W Vision (putih dan hitam) sebagai aksesori pendamping.
Membekal AMOLED, layar HD 4,8 inch terasa cukup lega mempertontonkan 16 juta warna. Warna-warni tampak alami dan detil tampak tajam. Pengaturan brightness otomatis sudah tersedia.
Dukung sepuluh titik sentuh, respon layar terhadap sentuhan dan sapuan terasa mulus. Isi layar mudah ditampilkan ke Smart TV LG LB582T lewat Cast Screen dan prosesnya mudah. Speaker diletakkan di belakang bodi, sebelah bawah; sementara jack audio bertengger di bawah bodi.
