XL Axiata Siap Masuk ke Anambas dan Natuna

SINYALMAGZ.com — PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menargetkan pada tahun 2019 ini jumlah populasi yang terlayani oleh jaringan 4G mencapai 92 persen dari total populasi. Tumbuh 6 persen dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2018 lalu, yang hanya mampu mencangkup 86 persen dari populasi.

Chief Technology Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, mengatakan bahwa untuk mengejar target tersebut XL Axiata telah menganggarkan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun sepanjang tahun ini.

Adapun sekitar 70 persen — 80 persen dari jumlah tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan perluasan infrastruktur layanan data khususnya pembangunan infrastruktur 4G di luar Jawa.

“Jadi, kalau pelanggan pulang kampung melihat gawai harapannya jaringannya selalu di 4G.”, ujar Yessie di Jakarta, Senin (4/3/2019).

Yessie juga menuturkan bahwa pada Febuari 2019 lalu perseroan telah menggunakan jaringan serat optik Palapa Ring Barat untuk menjangkau masyarakat di luar pulau Jawa, khususnya yang berada di kawasan Sumatra.

Dengan pemanfaatan saluran tersebut, menurut Yessie, perseroan dapat mengefisiensikan biaya jaringan.

Hanya saja, Yessie tidak menyebutkan besaran biaya yang berhasil diefisiensi perseroan setelah menggunakan jaringan serat optik Palapa Ring Barat.

Yessie juga tidak menjelaskan jenis layanan Palapa Ring Barat yang digunakan oleh XL Axiata. Penggunaan layanan, lanjut Yessie, disesuaikan dengan kebutuhan perseroan.

“Kami sudah pasang, masuk ke daerah Anambas dan kepulauan Natuna. Kami sudah punya akses.”, kata Yessie.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi perusahaan, Selasa (26/2/2019), hingga saat ini XL telah memperkuat jaringan data dengan membangun 400 BTS, 90 BTS di antaranya ialah 4G di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Targetnya di tahun 2019 ini, XL akan memperkuat jaringan 4G dengan membangun 220 BTS.

Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim mengatakan, perluasan jaringan data di NTT sekaligus sebagai langkah bisnis strategis perusahaan untuk terus memperluas jaringan, terutama di luar Jawa.

Perusahaan melihat NTT sebagai wilayah yang cukup potensial secara ekonomi.

“Dengan dorongan layanan data digital, NTT bisa mengembangkan diri, terutama dari sektor pariwisata. Dari data jaringan kami, semakin banyak pula pelanggan XL Axiata yang melakukan perjalanan ke wilayah NTT, berpetualang, serta menyebarkan keindahan wilayahnya.”, ujarnya.

Layanan 4G milik XL Axiata mulai masuk NTT pada Desember 2017 lalu. Wilayah pertamanya ada di Kabupaten Manggarai Barat.

Kemudian sepanjang 2018, perusahaan terus memperluas layanan, terutama di area wisata seperti Sumba dan Labuan Bajo.

Saat ini jaringan data XL Axiata telah tersedia di 21 kota di NTT. Lalu untuk jaringan 4G sudah menjangkau 15 kabupaten.

Adapun yang sudah terlayani adalah kabupaten Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kota Kupang, Kupang, Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Rote Ndao, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Malaka, dan Sumba Tengah.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled