7 Janji YouTube di Tahun 2021, Termasuk Melawan TikTok

WWW.SINYALMAGZ.COM – Selama pandemi Covid-19, YouTube menjadi media paling banyak diakses pengguna. Meningkatnya jumlah content creator maupun penonton menunjukkan bahwa YouTube telah mengalahkan berbagai platform video, termasuk televisi (tradisional maupun berbayar).

Dalam sebulan tercatat sebanyak 2 miliar orang keluar masuk ke “rumah video” bernama YouTube. Selama tiga tahun belakangan YouTube telah membayar sebanyak 30 miliar dolar (sekitar Rp 421 triliun) kepada seluruh content creator maupun artis di seluruh dunia.

Tergerak atas hal itu dan melihat peluang yang justru jadi masalah bagi kompetitornya, YouTube pun membuat serangkaian program yang akan diinisiasi pada 2021.

Apa saja programnya?

NAVIGASI LEBIH GAMPANG

Tahun ini akan menghadirkan lebih banyak pembaruan di seluruh perangkat untuk membantu menghubungkan pemirsa dengan pembuat konten dan konten favorit mereka. Tahun lalu, YouTube meluncurkan chapter video untuk membantu pemirsa lebih mudah menavigasi video. Dalam sehari ada lebih 20 ribu upload video baru, untuk memudahkan penonton maka disiapkan menu-menu baru.

DUKUNG KE FORMAT VIDEO BARU

YouTube telah lama berinvestasi secara proaktif dalam teknologi visual terbaru. Sekarang mendukung kombinasi SD, HD, 4K, VR, HDR, dan video langsung di hampir setiap perangkat dengan koneksi internet — dari desktop hingga seluler, dan konsol game hingga headset VR. Selama setahun ketika begitu banyak dari kita tinggal di rumah, saluran seperti AirPano VR memungkinkan  untuk mengalami keajaiban dunia dengan cara baru yang imersif.

PENGEMBANGAN FITUR YOUTUBE TV

Meskipun sebagian besar video YouTube ditonton melalui perangkat seluler, area pertumbuhan tercepat justru pada TV.

Hanya dalam beberapa tahun, YouTube TV sekarang memiliki lebih dari 3 juta pelanggan berbayar, lebih dari 85 jaringan, dan menawarkan DVR tak terbatas. Penggemar olahraga bahkan dapat menikmati permainan favorit mereka dengan kemampuan untuk melihat permainan kunci, menyembunyikan spoiler, dan memeriksa statistik. Dan masih banyak lagi yang akan datang, termasuk opsi add-on baru yang memungkinkan pemirsa menonton acara yang tersedia dalam 4K atau mendownloadnya ke DVR untuk ditonton nanti secara offline.

Baca juga: XL Corner: Tujuh Langkah Jadi YouTuber Pemula

PERSONALISASI MUSIK

YouTube Music memiliki lebih dari 70 juta lagu resmi, ditambah playlist, remix, video musik, pertunjukan live, cover, dan lagu langka yang tidak ditemukan di tempat lain.

Karena lanskap musik terus bergeser dengan cara yang dinamis, YouTube bakal meluncurkan campuran yang lebih dipersonalisasi yang berpusat di sekitar aktivitas sehari-hari dan suasana hati yang dinikmati pengguna. Ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan misalnya saat Anda berolahraga, berkonsentrasi dengan pekerjaan, bersantai, atau pergi bekerja. Penggemar musik yang suka membuat playlist sendiri akan memiliki lebih banyak fitur.

PARENTING TOOLS LEBIH BERAGAM

YouTube Kids yang dirilis pada 2015 untuk memberi mereka kesempatan memberdayakan orang tua dengan alat untuk menyesuaikan pengalaman menonton anak-anak mereka.

Orang tua dapat memilih konten yang dapat ditonton anak-anak, membatasi waktu layar, dan memblokir video. Sekarang ada lebih dari 35 juta penonton mingguan di lebih dari 80 negara yang menggunakan YouTube Kids. Tahun ini akan hadir tools  baru untuk orang tua  termasuk memungkinkan orang tua menambahkan video dan saluran tertentu dari platform YouTube utama ke pilihan tontonan anak-anak mereka di YouTube Kids.

YOUTUBE SHORTS UNTUK VERSI PENDEK

Setiap tahun, semakin banyak orang yang mengunjungi YouTube untuk meluncurkan saluran mereka sendiri.

Namun banyak pembuat konten  yang menganggap standar kreasi terlalu tinggi. Itulah alasan YouTube menghadirkan YouTube Shorts. Ini adalah tools untuk video pendek baru yang memungkinkan pembuat dan artis merekam video hanya dengan ponsel mereka.

Saat ini, Shorts tersedia dalam versi beta di India. Sejak awal Desember, jumlah saluran India yang menggunakan video creator tools Shorts telah meningkat lebih dari tiga kali lipat, dan pemutar YouTube Shorts sekarang menerima lebih dari 3,5 miliar penayangan setiap hari secara global.

Dalam beberapa minggu mendatang, giliran Amerika memperoleh versi beta ke AS. Shorts seakan merupakan jawaban YouTube menghadapi tingginya TikTok. India menjadi negara pertama setelah pemerintah melarang pemakaian TikTok di negeri itu sebagai buntut perseteruan negara dengan China.

Baca juga: XL Corner: Lima Kanal YouTube Talkshow Paling Populer

PELUANG MONETISASI BARU

Terinspirasi oleh kesuksesan Super Chat dan Super Stickers untuk streaming langsung, YouTube telah menguji fitur applause baru yang memungkinkan penggemar menunjukkan dukungan untuk saluran YouTube favorit mereka.

Fitur ini membuka peluang monetisasi baru untuk uploadan para kreator. (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled