Kamera Digital Chuzhao, Sentuhan Modern ala Hasselblad

WWW.SINYALMAGZ.COM –  Kamera digital Chuzhao telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta fotografi, terutama karena desainnya yang menyerupai kamera Twin Lens Reflex (TLR) klasik, seperti Rolleiflex atau bahkan Hasselblad dalam estetika retro.

Dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 850.000, kamera ini menawarkan kombinasi unik antara gaya vintage dan teknologi digital modern, menjadikannya pilihan menarik bagi pemula, remaja, hingga fotografer yang ingin bernostalgia.

Desain Retro yang Memikat

Chuzhao mengusung desain yang terinspirasi dari kamera TLR klasik tahun 1930-an, dengan dua lensa yang menjadi ciri khasnya. Meskipun sekilas mirip dengan Hasselblad yang terkenal dengan kamera medium formatnya, Chuzhao sebenarnya bukan TLR sejati.

Lensa atas pada Chuzhao hanyalah elemen dekoratif, sementara lensa bawah berfungsi untuk menangkap gambar. Desain ini memberikan kesan nostalgia yang kuat, mirip dengan Hasselblad V-System yang menggunakan waist-level viewfinder.

Kamera ini berukuran mungil, hanya 9x5x4 cm, jauh lebih kecil dibandingkan Hasselblad atau Rolleiflex asli, membuatnya sangat portabel. Bodinya terbuat dari plastik, tetapi memiliki bobot yang terasa seimbang dan tidak terasa murahan.

Layar LCD 1 inci (atau 3.5×3.5 cm) di bagian atas dilindungi oleh tudung (hood) yang dapat dibuka-tutup, menambah kesan retro sekaligus melindungi layar dari goresan. Tombol-tombolnya, seperti shutter, power, dan delete, didesain menyerupai kontrol pada kamera Rolleiflex, memberikan pengalaman fotografi yang autentik.

Fitur dan Performa

Chuzhao dilengkapi dengan sensor CMOS 12MP yang menghasilkan foto beresolusi 3456×3456 piksel dalam format persegi, mirip dengan estetika medium format Hasselblad klasik. Kamera ini juga mendukung perekaman video 1080p, meskipun kualitas videonya tidak sebanding dengan foto dan cenderung terbatas karena absennya perekaman suara saat menggunakan tuas kurbel (crank). Namun, suara dapat terekam jika video diaktifkan dengan menahan tombol shutter.

Fitur utama lainnya meliputi:

Autofokus: Chuzhao menggunakan sistem autofokus yang cukup andal untuk penggunaan kasual, meskipun tidak secepat kamera modern kelas atas. Fokus otomatis ini memudahkan pemula tanpa perlu pengaturan manual seperti pada Hasselblad klasik.

Mode Monokrom dan Warna: Kamera ini memungkinkan pengguna beralih antara foto berwarna dan hitam-putih hanya dengan satu tombol, memberikan fleksibilitas kreatif.

Penyimpanan: Dilengkapi dengan kartu MicroSD 16GB, Chuzhao memudahkan penyimpanan dan transfer foto atau video ke perangkat lain tanpa aplikasi tambahan.

Tuas Kurbel untuk Video: Tuas di sisi kamera, yang menyerupai tuas penggulung film pada kamera analog, digunakan untuk memulai perekaman video. Namun, video berhenti 6 detik setelah tuas berhenti diputar, yang bisa jadi sedikit merepotkan.

Meskipun Chuzhao sering dibandingkan dengan Hasselblad karena estetikanya, perlu dicatat bahwa Hasselblad adalah kamera medium format premium dengan sensor besar dan kualitas gambar yang jauh lebih superior, sementara Chuzhao lebih cocok untuk fotografi kasual atau sebagai kamera “mainan” (toy camera).(*)

BACA JUGA: Review Kamera Digital Yasicha DigiMate Harga Rp 1,5 Jutaan

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled