Ke Mana Mike Lazaridis, si Bapak BlackBerry?

WWW.SINYALMAGZ.COM – Jika Anda sudah atau sedang menonton film serial Designated Survivor di Netflix, pasti memperhatikan sejumlah staf presiden Amerika (diperankan oleh Kiefer Sutherland) menggenggam BlackBerry. Film ini dibuat pada era ketika BlackBerry sudah jatuh, yaitu pada 2016 hingga 2019.

Menjadi perangkat yang paling digunakan oleh sejumlah staf penting bahkan agen FBI mengingat tingkat keamanannya yang dijamin tinggi. Produknya sendiri terakhir dirilis pada 2018 yang lalu tidak keluar lagi hingga awal 2021.

Nama BlackBerry mengingatkan pada sosok Mike Lazaridis. Mantan bos Research in Motion (RIM) yang pesonanya bak Steve Jobs pendiri Apple.

RIM sendiri sudah tak ada. Namanya diganti menjadi BlackBerry Limited dan tetap menjadi perusahaan Kanada. BlackBerry Ltd kini dipimpin oleh John S. Chen dan mengendalikan bisnis perangkat lunak.

Kalau Anda ingat begitu kerap pergolakan di RIM. Lazaridis sang founder turun tahta pada 2013. Memang kala itu saat mulai kalah pamor oleh Android. Namun penggantinya, Thorstein Heinz tak bisa menjaga nama BlackBerry.

Pebisnis IT berdarah Kanada-Yunani ini pernah menjadi orang paling berpengaruh di Kanada. Kendati meninggalkan BlackBerry, tetapi sosok Lazaridis tetaplah pria penting. Terlebih seiring dengan kebangkitan Kanada menjadi salah satu negara dengan aura teknologi.

Lazaridis kini telah mengalihkan perhatian penuhnya ke Quantum Valley Investments. Di sini ia mengolah dana yang menargetkan aplikasi komersial dalam ilmu informasi kuantum.

Kantor Quantum Valley Investment

Ia tak sendiri. Bersama dengan Doug Fregin, salah satu pendiri Research in Motion, mengumumkan dana bisnis baru 100 juta dolar pada Maret 2013. Jelas Lazaridis tengah membangun silicon valley di negaranya.

Diam-diam, pada saat yang sama ketika dia mendirikan Research in Motion, pada Oktober 2000, Lazaridis juga memulai Perimeter Institute for Theoretical Physics (PITP) di Waterloo, Ontario, dengan dana pribadi  100 juta dolar. Dia juga menerima 10 juta dolar sebagai kontribusi dari sesama eksekutif RIM Jim Balsillie dan Doug Fregin.

Pada tahun 2008 Lazaridis menyumbangkan  50 juta dolar lagi untuk PITP. Setelah pendirian lebih lanjut dari Institute for Quantum Computing di University of Waterloo pada tahun 2002, lahirlah apa yang oleh orang dalam sekarang disebut “Quantum Valley”.

Jadi ketika tengah memimpin BlackBerry yang tengah menanjak, Lazaridis telah menyiapkan babak lain. Langkah selanjutnya untuk melakukan penelitian komputasi dengan mendirikan Pusat Kuantum-Nano Mike & Ophelia Lazaridis di Universitas Waterloo pada tahun 2012. Bangunan ini merupakan rumah bagi Institut Komputasi Kuantum terdepan dan Institut Waterloo untuk Nanoteknologi. Dan ia mendedikasikan bersama sang istri.

Pusat ini dibangun dengan standar yang paling ketat untuk eksperimen kuantum dan nanoteknologi. Kedua institut tersebut sekarang menampung lebih dari tiga ratus peneliti dan mahasiswa yang berfokus pada penciptaan teknologi yang dapat memanfaatkan kekuatan mekanika kuantum untuk mengubah komputasi.

Bersama istri, ia mendedikasikan teknologi untuk kemajuan Kanada.

Kabarnya, para peneliti di University of Waterloo dan Quantum Valley memiliki hak paten mereka sendiri. Kekayaan intelektual seorang penemu dilindungi, dan dia tidak memiliki kewajiban untuk membagikannya dengan universitas atau Quantum Valley. Hasilnya, mahasiswa dan peneliti Waterloo telah membuat lebih dari 162 spin-off dan tautan dengan perusahaan terkait hingga saat ini, memungkinkan Kanada untuk menempati peringkat kelima di dunia dalam aplikasi paten teknologi kuantum.

Lazaridis masih ada. Dan di usia 60 tahun ia melakukan sesuatu yang baru di dunia teknologi. (*)

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled