Netflix Film Club: Beckett, Liburan Manis Berubah Tragis

Sinyal Rate: 7 dari 10

Genre: Action Thriller

Pemain: John David Washington, Alicia Vikander, Vicky Krieps, Panos Koronis

WWW.SINYALMAGZ.COM – Jika politik dianggap sebagai sebuah cara untuk mengambil kekuasaan dan menghalalkan segala cara, maka dapat dipastikan ada korupsi mengiringinya. Bahkan lembaga penegak hukum pun bisa mejadi alat dan terseret dalam pusaran kolusi.

Demokrasi, yang diambil dari bahasa Yunani; demos (orang) dan kratos (pemerintahan), justru di negeri inilah demokrasi tengah hancur luluh berantakan. Penculikan dan pembunuhan dipertontonkan. Ironis.

Athena jadi episentrum demonstrasi warga yang lelah oleh situasi politik yang memanas. Mereka turun ke jalan dan membuat sepasang kekasih asal Amerika pindah ke kota lain. Asmara yang tengah menggelayut Beckett (John David Washington) dan April (Alicia Vikander) tak ingin diracuni oleh situasi luar. Padahal romantika mereka sungguh sepadan dengan nuansa Yunani. Barangkali dewa Eross tengah menimang mereka.

Plot cinta babak awal ini cukup panjang. Namun sajian pemandangan alam Yunani membuat mata Anda terkesiap dan boleh saja serasa membawa Anda di sana. Jadi tak membosankan, dan suasana sungguh terasa manis.

Sampai kemudian kecelakaan perjalanan malam membuat kisah itu berubah gelap. Mobil yang mereka tumpangi masuk ke jurang dan menabrak rumah. Beckett tak hanya kehilangan sang kekasih yang tewas di tempat. Namun juga membuka sebuah petualangan yang menguji segala nyali, kekuatan fisik dan mentalnya.

Beckett, film produksi Frenesy Film yang masuk daftar film gres lansiran Netflix ini membawa putra Denzel Washington ini ke film bergenre action thriller sebagai pemeran utama. Beckett memberi tempat bagi Washington memerani film-film sejenis Bourne (dengan seluruh sekuelnya) yang diburu dan harus melarikan diri mencari aman.

Tanpa sengaja Beckett yang juga babak belur akibat kecelakaan itu sempat melihat seorang perempuan dan anak remaja yang nyaris menghampiri. Di sinilah sang penulis yang merangkap sutradara, Ferdinando Cito Filomarino mengaitkan dengan suasana panas Yunani.

Kesaksian Beckett ini lah yang membuat dirinya terseret masalah. Ia dianggap bisa menjadi pemicu masalah. Lantas, siapa remaja dan perempuan yang dilihat Beckett itu akan dituturkan kemudian.

Kota kecil tempat kejadian perkara itu tampaknya tidak bersahabat. Polisi bisa berbuat apa saja, termasuk petugas Xenasis (Panos Koronis). Bahkan ia bebas mengarang dan menjadikan Beckett si buron. Jika perlu membuat Beckett tewas sebagaimana sang pacar.

Beckett boleh saja punya profesi insinyur software, tetapi berada di dalam tekanan dan buronan, ia bisa ganas bahkan jika terpaksa harus membunuh. Sebagai warga asing pilihan Beckett hanya satu, yaitu meminta bantuan pihak kedutaan Amerika.

Perjalanan menuju kantor kedutaan di Athena tampaknya tak mudah. Xenasis dan komplotan jahat terus memburu dan selalu gampang menemukan posisi Beckett. Tetapi di saat itu pula Beckett bisa kabur.

Dalam kondisi tubuh babak belur Beckett akhirnya sampai pula di kantor kedutaan. Sayang situasinya tak berpihak kepadanya. Para staf kedutaan mendapat laporan Beckett melakukan upaya kekerasan kepada aparat Yunani.

Bukannya mereda dan rampung, kali ini ia harus berhadapan dengan persoalan baru. Politik, kekuasaan, kerakusan, membuat lawan-lawan Beckett saling berkoalisi dan memiliki misi yang sama. Menghabisi Beckett si saksi mata.

Selama lebih dari 100 menit, Anda akan dipertontonkan kemampuan survive seorang biasa, bukan jagoan, tetapi tetap menggunakan akal dan pikiran sebagai kekuatan.

Persuaannya dengan dua perempuan aktivis yang antikekerasan dan pro demokrasi sangat memberi bantuan. Tidak hanya tumpangan, tetapi juga menguak persekongkolan aparat jahat sekaligus kasus penculikan.

Penampilan John Washington  tampaknya boleh diacungi jempol. Kendati belum setingkat Denzel Washington. Ini cuma soal pengalaman dan jam terbang.

Lalu, akan kah Beckett kembali ke Ohio bersama jenazah pacarnya? Atau tertahan di Athena yang sedang keruh?

Oh ya, bagi penonton dilarang protes jika mendapati tidak tersedianya terjemahan bahasa Yunani yang lumayan banyak digunakan pada dialog.

Film ini sendiri diproduksi pada dua tahun silam. Tahun 2020, Netflix membelinya dan memberi judul baru, Born to be Murdered, lalu diset tayang 2021. Entah kenapa, boleh jadi judulnya kurang pas dengan plot cerita dan karakter pelakonnya. Kemudian kembali menggunakan titel Beckett.  (*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled