Review: Asus Zenfone 5 (2018), Dual Kamera, Layar “Manis”

BATERAI

Mengusung baterai berkapasitas 3.300 mAh. Ketika indikator menunjuk angka 40 persen, masih bisa bertahan selama enam jam ke depan untuk pemakaian rutin. Sementara untuk pengisian ulang sampai 100 persen membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Yang menarik adalah mode PowerMaster. Dengan mode ini pengguna dapat memilih cara penghematan baterai dalam beberapa opsi. Anda bisa memprediksi, misalnya berapa lama lagi Anda akan mengisiulang baterai. Nah, PowerMaster memberi informasi pada setiap opsi durasi daya tahan baterai ketika mulai drop.

Sayang seri ini tidak disertai dengan mode fastcharging. Barangkali memang tak membutuhkan karena sebenarnya yang penting adalah bagaimana pengguna mengelola sisa baterai. Bahwa mengisi ulang haruslah tetap memakai cara normal.

AUDIO

Asus Zenfone 5 memang tak menyediakan music player khusus. Ini karena sudah tersedia Play Music yang melekat pada seluruh perangkat Android bikinan Google. Artinya, lagu-lagu yang Anda simpan di cloud pun dengan akun Google Anda akan muncul semua. Kualitas audio yang disemburkan oleh speaker cukup menawan.

Tetapi jika masih kurang memikat, Asus menyiapkan equalizer dengan nama Audio Wizard. Lantaran tidak menyatu dengan Play Store, maka untuk menggunakan, Anda harus masuk ke men Settings, Audio.

Audio Wizard menawarkan penyetelan secara instan, tetapi jika ingin sedikit advance, pindahkan ke setelan custom equalizer. Ada enam level yang dapat diatur, plus jika ingin menatur frekuensi rendah dan tinggi, opsi pengaturan bass dan treble pun tersedia.

Sedangkan output audio setelah melalui proses reproduksi ada pula pilihan stereo, mono atau outdoor. Ini menambah kompleks pengelolaan audio sekaligus membuktikan kualitas audio yang disediakan.

3 Comments
  1. Sekedar saran,
    1. Reviewernya perlu belajar lagi tentang pengetahuan teknis produk yang direviewnya dan pengetahuan dunia perponselan
    2. Tata bahasa yang baik (terus terang saya tidak semua tahu maksud penulis, karena mbulet bahasanya.

    *saya kesini karena link Twitter asus indonesia

  2. Reply
    niplelickerofjustice 06/06/2018 at 7:48 am

    – Kok aneh ya di poin minus nya tentang desain hp ini, justru desain hp ini yg harusnya jadi nilai plus nya haha..

    – Dan satu lg yg aneh, semakin sedikit bloatware yg disediakan oleh asus y harusnya semakin bagus ya (bisa jadi nilai plus) haha kok malah jadi di poin minus nya lagi..

  3. Saya penasaran tentang kamera depannya dan widenya apakah beneran fix fokus?
    Soalnya ada beberapa video youtube yang saya lihat ada yang bilang fix fokus ada juga yang bilang gak fix fokus

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled