Review: Samsung Galaxy A8+ (2018), Berbekal Dua Kamera Selfie

KINERJA

Galaxy A8+ (juga Galaxy A8) dipacu oleh prosesor buatan sendiri, Exynos 7885 dengan delapan inti. SoC ini digunakan di seluruh produk yang dijual di seluruh region. Dengan kecepatan komputasi 2×2.2 GHz dan 6×1.6 GHz cukup powerfull.

Hasil uji dua tes memberikan angka yang cukup tinggi dibandingkan Samsung Galaxy S7, tetapi masih berada di bawah performa Samsung Galaxy S8.

Prosesor anyar ini merupakan pengembangan dari Exynos 7880 yang digunakan di beberapa seri highend sebelumnya.

 

BATERAI

Samsung membedakan kapasitas baterai seri ini dengan saudaranya, Galaxy A8. Galaxy A8+ memakai kapasitas 3.500 mAH. Untung saja layarny amemakai AMOLED sehingga tak terlalu menguras baterai.

Penggunaan sepanjang setengah hari hanya menghabiskan 20 persen saja. Sementara jika dalam posisi stand by seri ini sanggup bertahan hingga tiga hari.

Galaxy A8+ dilengkapi dengan moda fast charging. Uji coba kami, untuk mendapatkan 50 persen hanya memerlukan sekitar 40 menit.

 

AUDIO

Semburan audio hasil reproduksi Samsung Galaxy A8+ terbilang cukup memukau. Kendati hanya menggunakan satu speaker. Ditambah dengan pemakaian earphone bawaan seri ini makin terasa detil frekuensi rendah maupun frekuensi tinggi.

Kalau masih kurang pas, Anda bisa optimalkan pemakaian equalizer. Tersedia dua mode untuk pemula (basic)  maupun tingkat lanjutan (advance).

Mode basic cukup dengan mengatur tombol virtual bass dan treble serta instrument dan vocal. Sedangkan mode advance Anda bisa mengatur sembilan level yang disediakan. Inilah fasilitas Sound Alive yang sangat membantu setingan audio.

Bahkan untuk memperoleh keseimbangan audio, Anda bisa setel pula Adapt Sound. Fitur ini memisahkan antara sound kiri dan kanan. Anda bisa mengaturnya, terutama ketika menggunakan earphone.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled