Review: Samsung Galaxy A8+ (2018), Berbekal Dua Kamera Selfie

KAMERA

Berbekal kamera utama 16 MP, Galaxy A8+ boleh dibilang tidak terlalu ingin fokus berat pada fotografi. Walaupun sebenarnya tersedia mode Pro, HDR, Panorama, Night Mode, hingga Food. Pengoperasian dan pemilihan menu dibuat mudah. Caranya dengan men-swipe kiri dan kanan, atau atas bawah untuk mengganti kamera utama ke kamera depan.

Foto resolusi 16 MP hanya bisa diperoleh dengan rasio aspek 4:3. Kalau Anda menginginkan rasio foto 16:9 maka pilihannya ke resolusi 12 MP.

Tampaknya Samsung lebih ingin memanjakan pengguna dengan keriaan dan hal-hal foto. Lihat saja tambahan fitur stiker atau emoji dalam rupa AR. Sebuah fitur lama yang dikemas untuk mendukung fotografi personal. Sayang hasil foto jadi berukuran kecil karena terkompresi.

Hasil foto cukup baik dengan noise yang tereduksi. Foto juga tajam, respon pengambilan pada mode Panorama cukup sensitif.

Sementara kamera depan justru jadi gacoan seri ini. Itu alasannya mengapa Samsung memasang dua kamera (16 MP dan 8 MP) yang memiliki aperture sama. Sementara fungsinya berbeda. Kamera 16 MP untuk pemotretan selfie dengan angle normal. Sedangkan kamera 8 MP untuk wide angle. Opsi ini bahkan disediakan khusus di pemotretan dengan kamera depan. Lagi-lagi mode Emoji disiapkan dan justru lebih tepat dipakai buat selfie.

HASIL PEMOTRETAN

Foto Rasio Aspek 4:3 (16 MP)

Foto Rasio 16:9 (12 MP)

Foto Panorama (4,25 MB, 4336 x 1792 pixel)

Foto Macro (3,92 MB, 3456 x 4608 pixel)

Foto Emoji AR (402 KB, 1080 x 1440 pixel)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled