Review: Vivo V9, Layar Bergaya Poni, Kamera Super Selfie

KINERJA

Vivo V9 telah memakai Android Oreo (v8.1) yang tentulah mengajak menikmati pengalaman baru dan up date terakhir dari Google. Dipadu dengan user interface FunTouch versi ke 4.0. Sementara pemacu kerja mengandalkan SoC bikinan Qualcomm, yakni Snapdragon 450. Kendati beda dengan versi India (Snapdragon 626), tetapi dari segi harga bisa lebih ditekan.

Prosesor ini memiliki clock speed mencapai 1,8 GHz. Tentu saja cukup kuat menjaga performa ponsel. Paduan dengan prosesor grafis Adreno 506 membuat tampilan visual diam maupun gerak terasa sangat kontras, halus dan lebih dinamis.

Varian SoC boleh beda namun untuk memori sistem vivo mempertahankan 4 GB RAM.

 

BATERAI

Smartphone yang juga muncul dalam kelir biru ini menggunakan baterai berkapasitas 3.900 mAh. Untuk mengisiulang baterai dari status indikator 5 persen hingga 50 persen membutuhkan waktu sekitar 60 menit. Sementara itu dengan kondisi 50 persen baterai, untuk pemakaian selama 7 jam dengan penggunaan intensitas sedang (browsing, media sosial up date, memotret, dan memutar lagu selama 30 menit) hanya berkurang 20 persen. Artinya masih menyisakan 30 persen untuk aktivitas setelahnya.

Sayang memang tak dilengkapi dengan fitur isi ulang cepat. Tetapi jika Anda ingin menghemat baterai terutama ketika indikator baterai mulai sedikit, silakan atur dengan memanfaatkan setelan Mode Daya Rendah atau Super Hemat Daya (ketika benar-benar sudah tipis).

 

AUDIO

Ki-ka; Tampilan i Music, Deep Field Audio Effect, Equalizer

Vivo menyiapkan music player sendiri yang berjuluk i Music. Walaupun Anda sebenarya juga busa memakai Play Music-nya Google. Tak banyak perbedaan dengan music player yang dikembangkan oleh vendor lain. Namun, vivo menggandeng pengembang audio effect untuk melengkapi mode pengaturan sound.

Aplikasi yang ditanamkan bernama Deep Field, yang bisa Anda operasikan ketika membuka i Music. Deep Field cukup memberi kontribusi dalam meng-adjust audio sesuai telinga pengguna. Menu yang ditawarkan antara lain pengaturan instan efek suara surround, bass, dan suara jernih. Tetapi kalau Anda lebih suka setingan manual, silakan masuk ke equalizer, ada 10 level yang bisa diatur secara bebas. Namun juga ada mode kustom.

Seperti gaya Xiaomi, di mana pengguna dapat menyesuaikan kualitas audio berdasar jenis earphone. Gunakan menu Adaptasi Headphone yang tersedia di Deep Field.

1 Comment

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled