XL Corner: Mengapa Konten Video Kini Lebih Menguntungkan?

WWW.SINYALMAGZ.COM – TikTok tampaknya harus bekerja keras, karena mulai banyak pengusung aplikasi serupa yang mengedepankan video pendek. Sebut di antaranya Reels, Lasso, Zynn, dan akan menyusul beberapa lagi.

Konten video yang direkam dengan asal kemudian dibagikan terus melonjak. Jumlah pengguna aktif TikTok sampai pertengahan 2020 saja sudah mencapai 689 juta akun. Sementara yang mengunduh aplikasinya sendiri telah mencapai 2 miliar.

Dengan demikian dapat dipastikan bahwa konten-konten video semakin populer dan menjadi tren saat ini. Video mudah dibuat karena di smartphone sudah tersedia segala macam fitur maupun aplikasi untuk merekam maupun mengedit. Tetapi kini pengguna tidak perlu lagi bermacam-macam aplikasi jika hanya sekadar untuk merekam biasa.

Konten video telah memasuki dunianya sendiri, dunia baru. Bahkan untuk kepentingan pemasaran, video menjadi pilihan utama.

Mengapa banyak perusahaan atau personal yang lebih menyukai video?

  1. Video lebih menarik untuk dilihat bagi kebanyakan audience. Memang visual dalam bentuk bergerak lebih mudah dan cepat ditangkap maknanya daripada teks maupun foto.
  2. Video yang kreatif memberikan pengaruh yang lebih kuat dan melekat di benak audience. Mereka rela menyimpan video yang mereka sukai.
  3. Memiliki kekuatan untuk menjalankan fungsi pemasaran dan penjualan karena mampu memuat lebih banyak pesan dan hal-hal yang perlu disampaikan kepada audiens.
  4. Meningkatkan engagement dengan audiens. Semakin banyak dan relevan dengan kebutuhan audiens maka video makin kuat fungsinya sebagai konten yang ditunggu.
  5. Meningkatkan konversi, memungkinkan peluang untuk mengubah pesan menjadi proses pemahaman yang berujung pada pembelian. Bahkan juga meningkatkan loyalitas pembeli.
  6. Dengan engagement dan konversi, maka bagi kalangan pebisnis konten video merupakan investasi yang mudah kembali (RoI) maupun secara pengeluaran iklan (Return of Ads Spend).

Lalu, bagaimana dengan penggunaan influencer atau KOL (key opinion leader) yang sesuai untuk menjadi rekanan dalam hal membagikan konten video?

Hal yang paling perlu Anda pahami adalah dalam dunia influencer atau KOL dikenal pembagian jenis dan karakter. Masing-masing memiliki perbedaan sekaligus tujuan. Berikut pembagiannya;

  1. Tipe Makro, memiliiki jumlah follower lebih dari 500 ribu orang. Tipe ini dipilih jika Anda ingin mendapatkan awareness produk atau jasa. Sifatnya hanya mengenalkan.
  2. Tipe Mid, memiliki follower antara 100 ribu hingga 500 ribu orang. Tipe ini bisa dipilih jika Anda ingin melakukan penjelasan produk secara lebih gamblang misalnya dengan cara storytelling. Pengikutnya umumnya mau memperoleh konten video yang lebih panjang.
  3. Tipe Mikro, memiliki follower antara 10 ribu hingga 100 ribu orang. Jika Anda menginginkan engagement dengan follower tipe ini maka inilah pilihannya. Pengikutnya umumnya cukup loyal dan mau menelan apa yang disajikan.
  4. Tipe Nano, memiliki follower dari 1.000 sampai 10 ribu orang. Karakter follower-nya adalah orang-orang loyalis. Dengan pengaruh apapun yang disampaikan oleh tipe ini, pengikutnya akan melakukan sesuatu, termasuk membeli. Jika ingin mendapatkan konversi, inilah pilihan influencer-nya.

Jadi semakin sedikit follower justru sebenarnya peluang untuk memperoleh konversi atas perjalanan calon konsumen semakin tinggi.

Selanjutnya untuk membagikan video atau menggunakan aplikasi video pendek, diperlukan jaringan yang cukup stabil dan cepat. Dan lokasi sebarannya ada di mana saja atau bersifat nasional. Untuk hal itu Anda bisa menggunakan jaringan dari XL Axiata.

Jaringan XL Axiata sudah mencakup hampir seluruh wilayah tanah air. Selain itu juga telah berkualitas 4,5G LTE. Informasi lebih lanjut silakan klik: https://www.xl.co.id/id/mobile/prabayar . (*)

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled