Samsung Galaxy S7, Kinerja dan Kameranya Juara

Kamera (Nilai: 9)

Ragam aplikasi kamera Samsung Galaxy S7.

Ragam aplikasi kamera Samsung Galaxy S7.

Kamera menjadi fitur jagoan dari dua Samsung Galaxy S7 ini. Setelah desain keren, kinerja kencang, audio mantap, maka kualitas kamera tampak menjadi prioritas bagi Samsung.

Resolusinya biasa saja, hanya 12MP dan 5MP. Namun, di baliknya, segudang teknologi canggih kamera dibenamkan. Yang pertama adalah bukaan lensa besar, yaitu f/1,7, yang mampu menangkap cahaya lebih banyak. Ukuran pixels juga diperbesar (1.4 µm). Hasilnya, cahaya masuk dapat diterima lebih baik oleh sensor dan mengurangi bintik-bintik (noise).

Menu kamera Samsung Galaxy S7.

Menu kamera Samsung Galaxy S7.

Menu kameranya cukup lengkap. Selain fitur standar seperti White Balance, Timer, HDR, banyak efek Filter unik tersedia. Yang paling menarik adalah menu Pro, dengan pengaturan ISO 50 hingga 800, pengaturan kecepatan dari 1/24 ribu hingga 10 detik, ditambah fokus auto atau manual.

Pengambilan gambar backlight menggunakan kamera primer Samsung Galaxy S7.

Pengambilan gambar backlight menggunakan kamera primer Samsung Galaxy S7.

Bukan sekadar fitur tambahan, menu Pro ini benar-benar bekerja dengan baik, laiknya kamera digital. Namun belum bisa disamakan dengan kamera digital, karena bukaan tak bisa diatur, dan dipatok tetap di f/1,7.

Hasil foto dalam air mengenakan kamera utama Samsung Galaxy S7.

Hasil foto dalam air mengenakan kamera utama Samsung Galaxy S7.

Samsung sudah menyiapkan aplikasi kamera untuk mendongkrak hasilnya. Ada Sport Shot, Beauty Face, Rear-Cam Selfie, Animated GIF, Suroound Shot, dan Dual Camera. Semuanya bisa di-download gratis dan dibuat khusus oleh Samsung.

Pengambilan gambar indoor menggunakan kamera belakang Samsung Galaxy S7.

Pengambilan gambar indoor menggunakan kamera belakang Samsung Galaxy S7.

Kamera Samsung Galaxy S7 dibekali teknologi Super Fast Autofocus (Dua Pixel), yang biasa dipakai di kamera DSLR. Fitur ini membuat semua pixels-nya bekerja seperti mata manusia saat melihat benda. Maka, Autofocus terasa sangat cepat untuk mendapatkan gambar yang tajam, bahkan dalam kondisi kurang cahaya sekalipun.

Hasil foto makro megenakan kamera primer Samsung Galaxy S7.

Hasil foto makro megenakan kamera primer Samsung Galaxy S7.

Fitur Panorama ada di setiap kamera. Namun di Samsung Galaxy S7, fitur ini lebih maju dengan Motion Panorama. Mampu merekam objek bergerak dalam mode Panorama, objek yang terekam akan disimpan sebagai sebuah video, selain tentu saja berupa foto Panorama. Hasilnya, foto Panorama yang lebih hidup.

Pengambilan gambar low light menggunakan kamera utama Samsung Galaxy S7.

Pengambilan gambar low light menggunakan kamera utama Samsung Galaxy S7.

Fitur Hyperlapse alias Time Lapse bisa merekam aktifitas panjang menjadi pendek. Kita bisa merekam foto dalam waktu lama, misalnya pergerakan awan seharian penuh.

Hasil foto outdor mengenakan kamera belakang Samsung Galaxy S7.

Hasil foto outdor mengenakan kamera belakang Samsung Galaxy S7.

Setelah selesai, rangkaian foto bisa dijalankan dan membuat sebuah tampilan video yang sangat menarik. Bisa ditentukan jumlah foto yang otomatis diambil per menit, yaitu Auto, x4, x8, x16 dan x32. Makin besar jumlah yang dipilih, video makin halus meski ukuran file makin besar.

Pengambilan gambar melalui pengaturan speed 0,3 s pada Samsung Galaxy S7.

Pengambilan gambar melalui pengaturan speed 0,3 s pada Samsung Galaxy S7.

SINYAL merekam orang yang sedang melukis dari awal hingga selesai. Objek menarik lain yang biasa direkam adalah bunga yang akan mekar, deburan ombak di pantai, atau suasana menjelang matahari terbenam (sunset). Kendala besarnya data terekam yang biasanya muncul di mode Time Lapse, berhasil diatasi Samsung, sehingga total data menjadi kecil, dengan kualitas lebih baik.

Menurut pihak Samsung, di Samsung Galaxy S6, video resolusi HD besarnya adalah 90 MB per menit. Di Samsung Galaxy S7 ini, video Full HD besarnya hanya 5 – 31 MB per menit.

Sebaliknya, kita juga bisa berkreasi dengan video Slow Motion. SINYAL merekam gerakan anak memakai handuk putih dengan gerakan melingkar dan mengaktifkan fitur Slow Motion. Hasilnya sungguh menarik, gerakan perlahan terlihat indah dengan detil yang tetap terekam tajam.

Guncangan selama pemotretan mudah merusak hasil foto atau video. Samsung Galaxy S7 punya fitur Optical Image Stabilizer (OIS) dan Video Image Stabilizer (VIS), yang memang bisa mengurangi guncangan, baik karena tangan pemotret maupun suasana sekitarnya.

SINYAL mencoba merekam foto dan video sambil berjalan normal, bahkan naik tangga. Hasilnya, foto dan video tetap stabil dan tajam, tanpa gejala kabur yang biasa ditemui pada kamera yang bergerak.

Ingin menunjukkan suasana sebuah tempat indah, atau konser musik? Pakai fitur Live Broadcast yang tersedia, lalu login ke YouTube. Maka rekaman video kamu bisa dinikmati siapa pun. Tentu saja dibutuhkan akses internet cepat untuk mengirimkannya.

Fitur Virtual Shot membantu merekam sebuah benda dalam 3 dimensi. Aktifkan dan potret objek berkeliling sesuai tanda panah yang muncul. Setelah jadi, cukup gerakkan ponsel ke kanan dan kiri untuk melihat sisi-sisinya. Objek akan terlihat jelas dari segala arah. Cara ini berguna untuk menjelaskan produk secara online.

Saat memotret makanan, biasanya ada satu bagian kecil yang ditonjolkan karena paling menarik. Dengan fitur Food, hal itu mudah dilakukan. Titik fokus berupa lingkaran bisa dipindah-pindah dengan mudah.

Sangat menyenangkan mengeksplorasi kemampuan kamera Samsung Galaxy S7 ini. SINYAL mencoba kamera dalam kondisi cahaya sangat redup. Dengan memilih ISO 50 agar foto tajam dan tidak noise, dan kecepatan shutter hingga 10 detik, maka objek yang hanya diterangi lampu 4 watt tetap bisa tampil terang, tajam dan warna yang bagus. Noise juga sangat rendah.

Untuk memotret kecepatan lambat, kamera memang harus dipegang erat. Namun tak harus pakai tripod, cukup sandarkan ke sesuatu yang kokoh dan gunakan timer. Maka foto terang dan tajam dengan noise rendah bisa didapatkan dalam kondisi kurang cahaya sekalipun. Saat dicoba, bukaan 1/800 detik bisa membekukan pancuran air dari kran dengan baik dan tajam.

Situasi menantang saat sore hari turun hujan, langit mendung, SINYAL memotret kucuran air yang turun. Memilih ISO 400 dan shutter 1/6000, percikan air tetap bisa direkam dengan tajam. SINYAL juga sempat bereksperimen memotret kilatan cahaya kendaraan yang lewat. Dengan bukaan 10 detik dan ISO 50, goresan warna-warni cahaya kendaraan yang lewat terekam dengan baik.

Fitur HDR bekerja sangat cepat, nyaris tak beda dengan memotret tanpa HDR. Hasilnya juga memukau. Objek berkontras sangat tinggi, yaitu tembok yang diterangi sinar matahari sangat terang, berdampingan dengan bayangan benda, semuanya bisa tampil jelas. Tak berlebih cahaya, tak juga terlihat gelap.

Foto selfie bisa dilakukan dengan baik, bahkan dalam kondisi cahaya redup. Tak ada flash depan, namun ada fitur screen flash yang akan menerangi wajah dengan cahaya terang namun lembut. Ini mirip pemakaian reflektor dalam fotografi. Hasilnya, wajah foto selfie tampil lebih halus dan merata.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled