SinyalMagz.com – Kementeriaan Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendeklarasikan gerakan “Ayo Jualan Online” di Jakarta (24/04/18) bersama pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Lis Sutjiati, selaku Staff Khusus Menteri Komunikasi dan Infotmatika, menjelaskan bahwa gerakan yang menggandeng enam market places di Indonesia seperti Blanja.com, Blibli.com, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokepedia ini merupakan gerakan nasional yang bertujuan untuk mendorong dan menyadarkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk segera online dan bersaing di pasar.
“Jika para.pelaku UMKM tidak segera online, maka akan sulit bersaing di pasar, an produk-produk luar yang akan membajiri Indonesia.”, ujar Lis, di sela-sela acara gerakan Ayo Jualan Online di Jakarta (24/04/18).
Gerakan Ayo Jualan Online ini dilakukan bukan tanpa sebab. Menurut Lis, pemerintah berkaca pada data Mckinsey Institute. Dan dari data tersebut, dikatakan Lis, nilai transaksi UMKM yang beralih ke online akan berkembang 2 kali lebih cepat.
Namun sayangnya, dari 59,9 juta UMKM yang ada tersebut, baru 3,97 juta UMKM saja yang sudah Go Online. Sementara pengguna internet di Indonesia sebanyak 78% sudah bertransaksi online.
“Ancaman lain adalah masuknya e-commerce besar di dunia yang mengincar pasar konsumen Indoensi.”, ujar Lis lagi.
Sehingga, dengan mengajak para pelaku UMKM untuk beralih ke online ini akan memberikan bekal bagi mereka untuk bisa bersaing di era digital.
Lis juga menyebutkan, bahwa gerakan Ayo Jualan Online ini diharapkan menjadi kebangkitan para UMKM sebagai pahlawan ekonomi Indonesia.
Tak hanya itu saja, melalui gerakan Ayo Jualan Online ini mengangkat peran market places untuk mendorong para UMKM di daerah untuk siap bersaing dan meraih pasar lebih luas, dengan bantuan yang difasilitasi oleh pemerintah dan institusi terkait.
Lis menambahkan, kegiataan yang akan dilakukan pemerintah bersama para market places ini meliputi rangkaian tahapan. Mulai dari on-boarding, atau mendorong pelaku UMKM offline menjadi online.
