4 Perusahaan Online Tanah Air Senilai 15 Triliun

GO-JEK

Geregetan melihat sulitnya sarana transportasi di Jakarta, serta melihat peluang transportasi roda dua, Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran melontarkan ide ojek dengan pemesanan secara online. Sebuah hal yang dianggap ajaib, bahkan berisiko tinggi.

Namun perlahan justru membuat para driver alias pengojek online dalam jaringannya merasa betah. Prinsipnya, kalau mau memperoleh pendapatan tinggi maka seorang driver harus aktif mengejar bola alias penumpang.

Hal ini lalu merubah paradigma seorang driver ojek. Serentak kemudian berates ribu dan berjuta orang mendaftar dan bergabung dengan Go-jek. Sebagai pelopor, Go-jek memberi inspirasi.

Pendanaan diperoleh sebanyak enam putaran. Pengembangan bisnis lalu dilakukan. Mulai pengantaran makanan, transport mobil, pengiriman barang, pijat, salon, hingga cleaning service.

Bisnis ini secara teknis adalah receh. Namun nilainya sangat luar biasa. Perputaran uangnya pun amat besar. Terbayang bagaimana repotnya konsumen ketika membayar dengan uang receh. Maka terbersit mode pembayaran online yang dijuluki GoPay.

GoPay menyenangkan dan kerap dapat layanan plus. Membuat konsumen yang amat tergantung dengan layanan Go-jek perlu menyimpan uang di sana. GoPay dapat digunakan untuk membayar berbagai keperluan layanan Go-jek bahkan lalu berkembang ke pembayaran untuk layanan lainnya.

Pesatnya Go-jek memantapkan diri sebagai perusahaan online pertama yang bernilai 1 miliar dolar. Bahkan majalah Forbes memilih sebagai salah satu dari 50 perusahaan berpengaruh, di urutan 17.

Ekspansi Go-jek semakin menggila. Delapan perusahaan teknologi diakuisisi. Tujuannya tidak lain untuk mengembangkan pangsa pasar. Beberapa di antaranya Loket, Kartuku, dan MidTrans.(*)

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled